Candi Prambanan, juga dikenal sebagai Candi Rara Jonggrang, adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu situs warisan dunia UNESCO. Terletak di Prambanan, Sleman, Yogyakarta, kompleks ini dibangun pada abad ke-9 pada masa pemerintahan Dinasti Sanjaya
Sejarah dan Pembangunan
- Kehancuran dan Pemugaran
- Pembangunan: Candi Prambanan dibangun pada akhir abad ke-9 selama pemerintahan Raja Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya, yang juga dikenal sebagai Rakai Pikatan Sanjaya. Kompleks ini dibangun untuk menghormati Trimurti, yaitu dewa-dewa Hindu Brahma, Vishnu, dan Shiva.
- Keberadaan: Kompleks ini terdiri dari 240 candi, dengan 3 candi utama yang merupakan candi terbesar dan tertinggi. Candi utama tersebut adalah Candi Shiva Mahadeva (Candi Siwa), Candi Vishnu, dan Candi Brahma.
- Kehancuran dan Pemugaran
- Abad ke-10: Candi Prambanan mengalami penurunan setelah periode kejayaannya. Terjadi kerusakan akibat bencana alam, termasuk gempa bumi dan letusan gunung berapi.
- Masa Kerajaan Mataram Islam: Pada abad ke-16 dan ke-17, Kerajaan Mataram Islam mengambil alih wilayah tersebut, dan sebagian candi ditinggalkan dan menjadi reruntuhan.
- Pemugaran Modern
- Abad ke-19: Pada abad ke-19, perhatian internasional terhadap Candi Prambanan mulai meningkat. Pemerintah kolonial Belanda memulai upaya pemugaran dan penelitian arkeologis pada tahun 1885.
- Pemugaran Berlanjut: Pemugaran lebih lanjut dilakukan oleh pemerintah Indonesia setelah kemerdekaan, dengan dukungan dari UNESCO yang dimulai pada tahun 1973. Proyek ini bertujuan untuk mengembalikan kompleks candi ke kondisi yang lebih baik dan melestarikan warisan budaya tersebut.
- Arsitektur dan Struktur
- Candi Utama: Candi Prambanan dikenal dengan tiga candi utama yang dikhususkan untuk Trimurti. Candi Siwa adalah yang tertinggi di antara ketiganya, diikuti oleh Candi Vishnu dan Candi Brahma. Masing-masing candi utama memiliki relief yang menggambarkan kisah epik Ramayana.
- Relief Ramayana: Relief yang menghiasi dinding candi menggambarkan kisah epik Ramayana, termasuk cerita tentang Rama, Sita, dan Hanuman.
- Ukiran dan Ornamen: Candi-candi di Prambanan menampilkan ukiran yang sangat detail dan ornamen yang mencerminkan keahlian artistik dan arsitektural dari masa itu.
- Status Warisan Dunia
- UNESCO: Pada tahun 1991, Candi Prambanan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO bersama dengan Candi Borobudur. Penetapan ini mengakui pentingnya situs ini dalam konteks sejarah dan budaya dunia.
Referensi
- Arnold, J. (2002). Prambanan: The Temple and the Gods. Jakarta: Penerbit Grafiti.
- Soekmono, R. (1984). Candi Prambanan dan Candi-Candi Sekitarnya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
- UNESCO World Heritage Centre. (n.d.). Prambanan Temple Compounds. Retrieved from UNESCO website.
- Husni, M. (2007). Arkeologi Candi: Studi Kasus Candi Prambanan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.