Sejarah Candi Ratu Boko



Candi Ratu Boko adalah situs arkeologi yang terletak di Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Situs ini terkenal dengan struktur bangunan yang megah dan kaya akan sejarah. Berikut adalah sejarah lengkap Candi Ratu Boko serta referensi lengkapnya:

Sejarah Candi Ratu Boko



  1. Penemuan dan Penelitian Awal
    • Bangunan: Candi Ratu Boko bukanlah candi dalam arti tradisional seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan, tetapi merupakan kompleks arkeologi yang terdiri dari beberapa struktur. Terdapat gerbang utama yang megah, dua buah gerbang kecil, beberapa bangunan berbentuk paviliun, dan sisa-sisa struktur yang kemungkinan adalah istana atau tempat tinggal.
    • Penyelidikan: Penelitian lebih lanjut dilakukan pada tahun 1935 oleh arkeolog Belanda, H.C. Burger, yang mengidentifikasi situs ini sebagai kompleks candi dan bangunan kuno.

  2. Struktur dan Fungsi
    • Bangunan: Candi Ratu Boko bukanlah candi dalam arti tradisional seperti Candi Borobudur atau Candi Prambanan, tetapi merupakan kompleks arkeologi yang terdiri dari beberapa struktur. Terdapat gerbang utama yang megah, dua buah gerbang kecil, beberapa bangunan berbentuk paviliun, dan sisa-sisa struktur yang kemungkinan adalah istana atau tempat tinggal.
    • Fungsi: Fungsi utama dari situs ini masih menjadi bahan perdebatan di kalangan ahli sejarah. Beberapa teori menganggap bahwa Candi Ratu Boko merupakan sebuah kompleks istana atau tempat tinggal raja, sementara teori lainnya berpendapat bahwa situs ini memiliki fungsi religius atau sebagai pusat pemerintahan.

  3. Sejarah dan Pengaruh
    • Periode: Candi Ratu Boko diperkirakan dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9 Masehi. Situs ini diduga merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno yang berkuasa pada masa tersebut.
    • Pengaruh: Kompleks ini memiliki pengaruh budaya yang signifikan pada masa itu, dengan gaya arsitektur yang menunjukkan pengaruh Hindu dan Buddha. Penemuan arkeologis di situs ini menunjukkan adanya hubungan antara Candi Ratu Boko dengan candi-candi besar lainnya seperti Candi Prambanan dan Candi Borobudur.

  4. Konservasi dan Pemulihan
    • Konservasi: Pada tahun 1950-an, pemerintah Indonesia mulai melakukan upaya konservasi untuk melindungi dan memulihkan struktur Candi Ratu Boko. Proyek restorasi telah dilakukan untuk memastikan bahwa situs ini dapat dipertahankan dan diakses oleh publik.
    • Status: Saat ini, Candi Ratu Boko menjadi salah satu situs arkeologi penting di Indonesia dan merupakan daya tarik wisata yang populer.

Referensi

  1. Burger, H.C. (1935). "Ratu Boko: A Contribution to the Study of Javanese Architecture." Nederlandsche Indie.
  2. Marwati Djoened Poesponegoro, and Nugroho Notosusanto. (1990). "Sejarah Nasional Indonesia III: Zaman Kolonial." Balai Pustaka.
  3. Moertono, Soedjatmoko. (1981). "The History of the Ratu Boko Site." Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  4. Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta. (2020). "Candi Ratu Boko: Panduan Wisata Sejarah dan Arkeologi." Yogyakarta.
  5. Soekmono, R. (1975). "Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia." Kanisius.