Tricorne Hat dan Bicorne Hat: Sejarah, Periode Penggunaan, dan Penjelasan Lengkap
1. Tricorne Hat
Definisi:
Tricorne Hat adalah topi bertepi lebar yang lipatannya dibuat ke atas di tiga
sisi sehingga membentuk segitiga. Topi ini populer pada abad ke-17 dan ke-18 di
Eropa, terutama di kalangan militer, bangsawan, dan pejabat tinggi.
Sejarah dan Periode Penggunaan:
- Asal
Mula (1600-an)
Tricorne berkembang dari topi bertepi lebar yang digunakan di Eropa sejak akhir abad ke-16. Pada awal abad ke-17, penggunaannya mulai meluas, terutama di Spanyol dan Prancis.
- Puncak
Kepopuleran (1680–1790)
Tricorne menjadi standar mode bagi para perwira militer, pejabat, dan aristokrat di berbagai negara Eropa. Pada masa ini, tricorne sering dihiasi dengan renda, bulu, dan bahan mewah lainnya.
- Penurunan
Popularitas (Akhir 1700-an – Awal 1800-an)
Seiring berkembangnya mode dan kebutuhan praktis di medan perang, penggunaan tricorne berkurang. Pada awal abad ke-19, tricorne hampir sepenuhnya tergantikan oleh bicorne dan topi lainnya yang lebih praktis.
Pengguna Terkenal:
- Raja Louis XIV dari Prancis
- George Washington (Presiden Pertama Amerika Serikat) dan para perwira Perang Revolusi Amerika
- Perwira
angkatan laut Inggris dan Prancis pada abad ke-18
2. Bicorne Hat
Definisi:
Bicorne Hat adalah topi dengan dua lipatan yang membentuk dua sudut tajam. Topi
ini muncul setelah tricorne dan sering dikaitkan dengan perwira militer serta
tokoh politik pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19.
Sejarah dan Periode Penggunaan:
- Awal
Kemunculan (1790-an)
Bicorne mulai menggantikan tricorne pada akhir abad ke-18. Perancangannya lebih sederhana dan lebih praktis dibandingkan tricorne, terutama bagi para perwira militer.
- Puncak
Kepopuleran (1800–1850)
Topi ini menjadi standar bagi perwira militer di Eropa, terutama di Prancis selama era Napoleon. Bicorne sering digunakan dalam dua cara: - "Fore-and-aft"
style (dengan
sisi panjang ke depan dan belakang, seperti yang sering dipakai
Napoleon).
- "Side-to-side" style (dengan sisi panjang ke kiri dan kanan, seperti yang dipakai oleh diplomat dan pejabat tinggi).
- Mulai
Ditinggalkan (1850-an ke Atas)
Setelah pertengahan abad ke-19, bicorne mulai tergantikan oleh topi militer lain yang lebih modern seperti kepi dan shako. Namun, hingga awal abad ke-20, bicorne masih digunakan dalam acara seremonial tertentu oleh pejabat militer dan diplomat.
Pengguna Terkenal:
- Napoleon Bonaparte
- Duke of Wellington
- Perwira
angkatan laut dan darat Eropa pada abad ke-19
Kesimpulan
- Tricorne Hat digunakan dari 1600-an hingga awal 1800-an, mencapai puncaknya pada 1680–1790, sebelum akhirnya tergantikan oleh bicorne.
- Bicorne Hat muncul pada 1790-an, mencapai puncaknya pada 1800–1850, dan mulai ditinggalkan setelah 1850-an.
- Kedua
topi ini memiliki peran penting dalam mode dan militer Eropa, terutama
pada periode Barok hingga era Napoleon.
Informasi yang saya sampaikan berasal dari berbagai sumber
sejarah umum mengenai mode dan perlengkapan militer Eropa, termasuk:
1. Buku Sejarah
Mode dan Militer:
o "A History
of Men's Fashion" oleh Farid Chenoune
o "Military
Fashion" oleh John Mollo
o "Napoleon’s
Wars: An International History" oleh Charles Esdaile
2. Museum dan
Arsip Sejarah:
o Victoria and
Albert Museum (V&A Museum, London) – memiliki koleksi mengenai mode Eropa abad ke-17 dan ke-18,
termasuk tricorne dan bicorne.
o Musée de
l’Armée (Paris, Prancis) – menampilkan koleksi seragam dan aksesori militer dari era Napoleon.
3. Sumber
Akademik dan Jurnal Sejarah:
o Jurnal mode dan
tekstil seperti Costume: The Journal of the Costume Society
o Artikel dalam Journal
of Military History
4. Dokumentasi
dan Potret Sejarah:
o Lukisan dan
potret dari abad ke-17 hingga ke-19 yang menunjukkan penggunaan tricorne dan
bicorne oleh tokoh terkenal seperti Louis XIV, George Washington, dan Napoleon.
o Artefak asli di berbagai museum sejarah Eropa.