Sejarah Tricorne Hat dan Bicorne Hat di tahun 1600 - 1850


Tricorne Hat dan Bicorne Hat: Sejarah, Periode Penggunaan, dan Penjelasan Lengkap

1. Tricorne Hat

Definisi:
Tricorne Hat adalah topi bertepi lebar yang lipatannya dibuat ke atas di tiga sisi sehingga membentuk segitiga. Topi ini populer pada abad ke-17 dan ke-18 di Eropa, terutama di kalangan militer, bangsawan, dan pejabat tinggi.

Sejarah dan Periode Penggunaan:

  • Asal Mula (1600-an)
    Tricorne berkembang dari topi bertepi lebar yang digunakan di Eropa sejak akhir abad ke-16. Pada awal abad ke-17, penggunaannya mulai meluas, terutama di Spanyol dan Prancis.
  • Puncak Kepopuleran (1680–1790)
    Tricorne menjadi standar mode bagi para perwira militer, pejabat, dan aristokrat di berbagai negara Eropa. Pada masa ini, tricorne sering dihiasi dengan renda, bulu, dan bahan mewah lainnya.
  • Penurunan Popularitas (Akhir 1700-an – Awal 1800-an)
    Seiring berkembangnya mode dan kebutuhan praktis di medan perang, penggunaan tricorne berkurang. Pada awal abad ke-19, tricorne hampir sepenuhnya tergantikan oleh bicorne dan topi lainnya yang lebih praktis.

Pengguna Terkenal:


2. Bicorne Hat

Definisi:

Bicorne Hat adalah topi dengan dua lipatan yang membentuk dua sudut tajam. Topi ini muncul setelah tricorne dan sering dikaitkan dengan perwira militer serta tokoh politik pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19.

Sejarah dan Periode Penggunaan:

  • Awal Kemunculan (1790-an)
    Bicorne mulai menggantikan tricorne pada akhir abad ke-18. Perancangannya lebih sederhana dan lebih praktis dibandingkan tricorne, terutama bagi para perwira militer.
  • Puncak Kepopuleran (1800–1850)
    Topi ini menjadi standar bagi perwira militer di Eropa, terutama di Prancis selama era Napoleon. Bicorne sering digunakan dalam dua cara:
    • "Fore-and-aft" style (dengan sisi panjang ke depan dan belakang, seperti yang sering dipakai Napoleon).
    • "Side-to-side" style (dengan sisi panjang ke kiri dan kanan, seperti yang dipakai oleh diplomat dan pejabat tinggi).
  • Mulai Ditinggalkan (1850-an ke Atas)
    Setelah pertengahan abad ke-19, bicorne mulai tergantikan oleh topi militer lain yang lebih modern seperti kepi dan shako. Namun, hingga awal abad ke-20, bicorne masih digunakan dalam acara seremonial tertentu oleh pejabat militer dan diplomat.

Pengguna Terkenal:


Kesimpulan

  • Tricorne Hat digunakan dari 1600-an hingga awal 1800-an, mencapai puncaknya pada 1680–1790, sebelum akhirnya tergantikan oleh bicorne.
  • Bicorne Hat muncul pada 1790-an, mencapai puncaknya pada 1800–1850, dan mulai ditinggalkan setelah 1850-an.
  • Kedua topi ini memiliki peran penting dalam mode dan militer Eropa, terutama pada periode Barok hingga era Napoleon.

 Sumber Umum dan Kajian Sejarah

Informasi yang saya sampaikan berasal dari berbagai sumber sejarah umum mengenai mode dan perlengkapan militer Eropa, termasuk:

1.    Buku Sejarah Mode dan Militer:

o    "A History of Men's Fashion" oleh Farid Chenoune

o    "Military Fashion" oleh John Mollo

o    "Napoleon’s Wars: An International History" oleh Charles Esdaile

2.    Museum dan Arsip Sejarah:

o    Victoria and Albert Museum (V&A Museum, London) – memiliki koleksi mengenai mode Eropa abad ke-17 dan ke-18, termasuk tricorne dan bicorne.

o    Musée de l’Armée (Paris, Prancis) – menampilkan koleksi seragam dan aksesori militer dari era Napoleon.

3.    Sumber Akademik dan Jurnal Sejarah:

o    Jurnal mode dan tekstil seperti Costume: The Journal of the Costume Society

o    Artikel dalam Journal of Military History

4.    Dokumentasi dan Potret Sejarah:

o    Lukisan dan potret dari abad ke-17 hingga ke-19 yang menunjukkan penggunaan tricorne dan bicorne oleh tokoh terkenal seperti Louis XIV, George Washington, dan Napoleon.

o    Artefak asli di berbagai museum sejarah Eropa.